Biochar adalah produk yang dihasilkan dari proses pirolisis (pemanasan bahan organik dalam lingkungan dengan oksigen terbatas) bahan-bahan organik seperti kayu, limbah pertanian, atau limbah organik lainnya. Biochar dapat memperbaiki kondisi tanah karena memiliki beberapa sifat yang menguntungkan:
- Peningkatan retensi air: Biochar memiliki struktur pori-pori yang besar, sehingga mampu menahan lebih banyak air. Hal ini membantu mengurangi kehilangan air karena penguapan dan memungkinkan tanah untuk tetap lembab lebih lama. Peningkatan retensi air ini sangat berarti bagi tanaman, terutama di daerah dengan curah hujan yang tidak teratur atau pada musim kemarau.
- Peningkatan struktur tanah: Biochar membantu meningkatkan agregasi tanah, artinya partikel-partikel tanah saling menempel membentuk gumpalan-gumpalan yang lebih besar. Struktur tanah yang lebih baik ini memberikan ruang bagi akar tanaman untuk berkembang dengan lebih baik, memungkinkan pertukaran udara yang lebih baik, dan memfasilitasi gerakan air di dalam tanah.
- Penyimpanan unsur hara: Biochar dapat menahan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta nutrisi mikro lainnya dalam tanah. Ketika pupuk diberikan ke tanah bersama dengan biochar, biochar akan membantu mencegah pencucian nutrisi oleh air hujan atau irigasi berlebihan, sehingga lebih banyak nutrisi tersedia untuk tanaman.
- Menyediakan tempat bagi mikroorganisme: Biochar menyediakan tempat yang baik bagi mikroorganisme tanah untuk hidup dan berkembang biak. Mikroorganisme ini membantu dalam dekomposisi bahan organik, meningkatkan siklus nutrisi, dan meningkatkan kesehatan tanah secara keseluruhan.
- Penyimpanan karbon: Biochar dapat mengunci karbon organik dalam tanah untuk jangka waktu yang lama, membantu mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
- Pengurangan keasaman tanah: Beberapa jenis biochar dapat membantu menetralkan tanah yang terlalu asam (rendah pH) karena kemampuannya dalam menukar kation, seperti kation hidrogen (H+) dengan kation lainnya seperti kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+).
Dengan berbagai manfaat ini, penggunaan biochar dapat membantu memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan hasil pertanian, dan memperkuat ketahanan lingkungan bagi sistem pertanian yang berkelanjutan. Namun, perlu diingat bahwa efek biochar dapat bervariasi tergantung pada jenis biochar yang digunakan, sumber bahan baku, dan kondisi lingkungan tempat penggunaannya. Penggunaan biochar harus didukung oleh manajemen pertanian yang tepat agar mendapatkan manfaat optimal.